Mbah Maridjan (nama asli: Mas Penewu Suraksohargo; lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927) adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap Gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.
Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982. Sejak kejadian Gunung Merapi mau meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi. Namun letusan gunung merapi pada tanggal 26 oktober 2010 mengakhiri perjalanan tugasnya sebagai juru kunci gunung merapi, mayatnya diketemukan dirumahnya dalam keadaan bersujud. Subhanallah.
Tidak itu saja yang dapat kita lihat dari seorang sosok sederhana Mbah Maridjan, lebih dalam dari itu, dia seorang pemegang amanah yang tangguh, bertanggung jawab atas apa yang diamanahkan dan di pertanggung jawabkan kepadanya, merelakan nyawa nya untuk demi memimpin masyarakat sekitar gunung merapi untuk mengungsi terlebih dahulu serta dia tetap setia menjaga kawasan sekitar. Betapa tanggung jawab yang sungguh mulia, tidak ada materi yang didapat disitu, hanya kemuliaan di mata masyarakat dan yang terpenting Allah Subhanahuwata’ala.
Berbanding terbalik dengan itu, para pemegang kekuasaan (yang mempunyai sikap koruptif) di negri kita Indonesia malah rela mengorbankan nyawa jutaan rakyat Indonesia demi mengembungkan perutnya dan krooni-kroninya. Keluarga di nafkahi dengan uang HARAM. Sumber daya Alam di jual tanpa memikirkan dampak kedepan yang akan ditinggalkan. Betapa amanah itu diberikan oleh rakyat langsung, yang disebut sebagai suara tuhan, tidak main-main. Tidak ada pemimpin kita yang turut langsung mengevakuasi masyarakat seperti mbah maridjan, mungkin tidak juga seperti itu yang di harapkan masyarakat. Hanya cukup sedikit perhatian dan yang terpenting uang mereka yang didapat dari hasil pajak tidak di korupsi.
Tidak dapat saya bayangkan kalau sebagian besar yang mendapat tempat strategis di pemerintahan dan kursi legislative adalah pemegang amanah yang tangguh seperti itu, betapa bangga dan sejahtera nya negri ini. Sungguh sikap tauladan dari Mbah Maridjan harus di teladani oleh para pemegang otoritas di negri ini, mulai dari tingkat pusat sampai daerah, tulus ikhlas bekerja dan menjaga amanah demi mewujudkan masyakat yang makmur dan sejahtera. Mungkin dari bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, mulai dari banjir, gempa, longsor, tsunami adalah sedikit teguran agar kita lebih ingat dengan apa yang sudah kita lakukan untuk kemaslahatan Ummat. Tidak semena-mena menyuburkan perbuatan tercela seperti korupsi dan sebagainya. Karena hakekat bernegara hanya satu, mensejahterakan manusia yang ada didalamnya.
Hasil ranking dari Transparansi International tahun 2010 yang baru saja dirilis tentang Negara terkorup dan terbersih di Dunia menempatkan Indonesia pada peringkat 111 dari 180 negara, jauh lebih buruk dari Denmark, Selandia Baru dan Singapura yang berada di tiga ranking teratas yang notabene Negara-negara kecil namun mempunyai kualitas Manusia yang mapan. Masih banyak tentunya pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki di Negara besar ini, mulai dari pendidikan akhlak manusia-manusia nya agar lebih sadar sebagai makhluk social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar